Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

MAYORITAS MELAWAN MINORITAS

         Sejarah manusia selalu merupakan sebuah sejarah tentang perlawanan antar kelas dari setiap sistem masyarakat yang berjalan. Dimulai dari perlawanan kelas feodal dengan non feodal hingga perlawanan antara kaum kapitalis dan proletar. Perlawanan antar kelas tersebut nampaknya sudah bergeser menjadi bentuk kelas baru yakni antara minoritas melawan mayoritas. Kondisi sosial masyarakat yang menyebabkan adanya si mayoritas dan minoritas adalah sesuatu yang alamiah. Kita tidak perlu memusingkannya, cukup kita membuat sebuah sistem yang mampu mengakomodir kepentingan si mayoritas dan minoritas.                           Naasnya, kepentingan antara si mayoritas dan minoritas selalu berlawanan dan saling mematikan. Sikap individualistik merupakan dasar dari kontradiksi kepentingan antara dua kelas diatas. Selama sikap individualistik masih bersemayam pada diri masing masing pribadi maka keharmonisan sosial akan tetap menjadi mitos. Keharmonisan sosial akan lahir jika setiap manusia

PERANG PEMIKIRAN

             Perang pemikiran atau dalam bahasa yang lebih ilmiah lagi disebut kontestasi Ideologi akhir-akhir ini sangat nampak pada realitas kehidupan bermasyarakat rakyat Indonesia. Namun diri ini juga tidak menampik bahwasannya kontestasi ideologi juga terjadi pada alam pemikiran setiap individu. Sebut saja saya sebagai contoh fenomena tersebut. Kontestasi Ideologi yang terjadi pada realitas masyarakat tersebut juga merembet sampai pada si empunya tempat pemikiran lahir yakni otak saya. Seringkali saya merasakan adanya kontradiksi-kontradiksi antar ideologi pada otak saya, yah meskipun cara berpikir otak saya juga sedikit dipengaruhi oleh alam pikiran hati nurani sehingga tidak mampu menghadirkan pemikiran yang objektif mutlak.              Kontestasi ideologi tersebut tentunya saya harapkan membuahkan suatu cirikhas sudut pandang pemikiran diri ini agar ia menjadi unik, beda dan progresif. Kontradiksi-kontradiksi antar ideologi akan selalu membuahkan pemikiran-pemikiran baru