Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2015

Kacamata Imliah Dalam Permasalahan Kabut Asap

KACAMATA ILMIAH DALAM PERMASALAHAN KABUT ASAP             Kabut asap yang melanda sumatera dan kalimantan serta daerah lain Indonesia sudah menjadi seperti sinetron yang bersambung dan berulang setiap tahunnya. Hampir saja disetiap musim kemarau, berita kabut asap seolah menjadi berita rutin yang selalu menemani hari-hari kita. Sayangnya setelah sekian lama selalu berulang, seolah-olah pandangan kita selalu tertuju pada dampak yang dihasilkan dan bukannya faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kabut asap tersebut.             Permasalahan kabut asap ini jika kita lihat  dari faktor penyebabnya terdiri dari dua penyebab pokok yakni hukum dan ilmiah. Namun terkadang permasalahan ilmiah dianggap menjadi sesuatu yang tidak menarik pada kalangan masyarakat luas. Padahal jika kita ingin menyelesaikan permasalahan kabut asap ini harus memandang dari sudut pandang ilmiah dan hukum sehingga mampu membuat kebijakan yang mampu mengakomodir dari sisi ilmiah dan hukum.              Permas

Batuan Beku Fragmental

BATUAN BEKU FRAGMENTAL     Batuan beku fragmental atau yang biasa disebut batuan pyroclastic adalah batuan yang terbentuk dari material (volkanik) khususnya yang memiliki karakter letusan eksplosif. Bahan bahan yang dikeluarkan kemudian mengalami proses litifikasi . Batuan beku fragmental ini memiliki ciri-ciri yakni kenampakan kristal dari mineral mineral penyusun batunya tidak kasat mata melainkan berukuran mikro. Kenampakan kristal yang sangat kecil ini diakibatkan oleh perubahan suhu yang cepat sehingga mineral mineral yang memiliki titik beku tinggi relatif tidak sempat berkembang, untuk perkembangan kristalnya sendiri penurunan suhu yang sangat cepat mengakibatkan kristal kristal tidak dapat berkembang secara sempurna. Secara tekstur batuan beku fragmental dapa dianalogikan memiliki tekstur afanitik .      Batuan beku fragmental sendiri memiliki beberapa jenis berdasarkan ganesanya yakni sebagai berikut :  1) Endapan Jatuhan Piroklastik     Endapan jatuhan pirokl