Skip to main content

Relasi Tektonik Lempeng dengan Petrologi



TEKTONIK LEMPENG DAN PETROLOGI
            Bumi merupakan salah satu planet yang terdiri atas beberapa lapisan yakni
Litosfer,Astenosfer, mesosfer, outer core dan inner core. Lapisan Litosfer bumi mencakup lapisan yang paling atas yang bersifat dingin dan kaku, lapisan litosfer ini memiliki kedalaman 100-200 km yang meliputi kerak benua yang bersifat tebal dan ringan serta kerak samudra yang bersifat berat dan tipis. Selanjutnya, lapisan asthenosfer adalah lapisan pada bumi yang bersifat panas mendekati titik leleh dan mampu bergerak plastis. Lapisan asthenosfer ini memiliki kedalaman 200-500 km.  Hubungan antara kedua lapisan inilah yang bisa membawa kita untuk mengenal lebih dalam tentang teori tektonik lempeng beserta hubungannya dengan petrologi.
            Teori tektonik lempeng pada awalnya dicetuskan oleh Alferd Wegener. Hipotesanya yaitu bumi pada awalnya hanya terdiri dari satu benua (super continent) yang disebut Pangea dan dikelilingi oleh lautan yang dinamakan Panthalassa. Kemudian Pangaea ini pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil dan bergerak ke tempatnya seperti sekarang ini. Hal ini didukung oleh bukti kesamaan garis pantai, kesamaan fosil kesamaan struktur dan batuan antar benua.
Prisip umum dari teori tentang tektonik lempeng ini adalah adanya lapisan lithosfer(kerak benua dan samudra) yang bersigat dingin dan kaku yang mengapung diatas lapisan asthenosfer yang bersifat plastis, pengapungan lapisan lithosfer terhadap lapisan asthenosfer ini didasarkan pada prinsip perbedaan masa jenis.
            Sampai saat ini diketahui didunia terdapat enam lempeng besar yakni lempeng eurasia, Amerika utara, Amerika selatan, pasifik, Australia, Afrika dan Antartika. Interaksi antar lempeng lempeng utama diatas akan membentuk batas batas pertemuan lempeng dengan bentuk :
Ø  Divergen         : Lempeng lempeng bergerak saling menjauh dan mengakibatkan material sari lapisan asthenosfer naik membentuk lantai samudra yang baru ( Pemekaran kerak samudra)
Ø  Konvergen      : Lempeng lempeng saling mendekat yang mengakibatkan adanya tumbukan atau  subduksi satu lempeng terhadap lempeng lainnya. Lempeng yang memiliki masa jenis lebih berat akan mensubduksi lempeng yang lebih ringan.
Ø  Transform        : Lempeng lempeng saling bergesekan tanpa merusak lapisan lithosfer
Teori tektonik lempeng ini sangat berkaitan dengan jenis batu apa yang akan dihasilkan. Batas batas antara lempeng tektonik akan menghasilkan jenis batu yang berbeda beda berdasarkan proses fisis apa yang terjadi misal suhu dan tekanan. Pada batas konvergen, lempeng yang telah menujam kebawah akan mengalami pelelehan karena suhu yang tinggi menjadi magma, magma yang memiliki masa jenis lebih ringan akan keluar ke permukaan bumi berdasarkan prinsip bouyanci. Magma yang keluar tersebut akan mengalami pendinginan menjadi batu beku. Untuk sifat dari batu beku sendiri ditentukan oleh seberapa dalam lapisan tersebut menujam, semakin dalam lempeng tersebut menujam dan meleleh akan semakin basa (mafic) pula batu beku yang dihasilkan dan sebaliknya jika penujaman dangkal maka akan menghasilkan pula batu beku yang bersifat asam (felsic). Selain itu tektonik lempeng yang saling berinteraksi akan membentuk cekungan cekungan yang biasanya menjadi tempat sedimen-sedimen terendapkan yang nantinya sedimen tersebut menjadi betu sedimen karean proses kompaksi dan litifikasi. Sebagai kesimpulan, tektonik lempeng sangan erat kaitannya dengan magmatisasi, sedangkan magma merupakan bahan induk dari batu.

Daftar Pustaka :

Salahudin husein.(2009).Geologi Dasar.Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Memperbaiki Magnet Kunci Sepeda Motor

Kunci sepeda motor menjadi alat pertama yang digunakan untuk menghidupkan mesin sepeda motor. Bila terjadi sedikit kendala dengan Kunci maka bisa dipastikan dapat mengganggu aktivitas anda. Salah satu masalah yang sering terjadi dengan kunci sepeda motor adalah magnet kunci sepeda motor yang lepas. Nah, beruntung bagi anda yang dapat mengingat-ngingat letak dari magnet tersebut sehingga mampu dipasang kembali dengan benar. Nah, Apa jadinya kalau ternyata anda lupa magnet tersebut berasal dari lubang yang mana? tenang, berikut saya akan membagikan tips sederhana bagaimana mengetahui asal lubang dari magnet tersebut. Sumber: https://pkscibitung.wordpress.com/2013/12/10/maling-motor-hanya-butuh-1-menit-untuk-membuka-secure-key-shutter/ Pada kunci motor setidaknya terdapat 3 komponen magnet dengan lubang 5 termasuk yang sudah terdapat magnet. Jika sobat semua tidak mengetahui magnet jatuh dimana, sobat bisa beli di toko penyedia magnet terdekat dan membeli ukuran yang sesuai. K

Batuan Beku Fragmental

BATUAN BEKU FRAGMENTAL     Batuan beku fragmental atau yang biasa disebut batuan pyroclastic adalah batuan yang terbentuk dari material (volkanik) khususnya yang memiliki karakter letusan eksplosif. Bahan bahan yang dikeluarkan kemudian mengalami proses litifikasi . Batuan beku fragmental ini memiliki ciri-ciri yakni kenampakan kristal dari mineral mineral penyusun batunya tidak kasat mata melainkan berukuran mikro. Kenampakan kristal yang sangat kecil ini diakibatkan oleh perubahan suhu yang cepat sehingga mineral mineral yang memiliki titik beku tinggi relatif tidak sempat berkembang, untuk perkembangan kristalnya sendiri penurunan suhu yang sangat cepat mengakibatkan kristal kristal tidak dapat berkembang secara sempurna. Secara tekstur batuan beku fragmental dapa dianalogikan memiliki tekstur afanitik .      Batuan beku fragmental sendiri memiliki beberapa jenis berdasarkan ganesanya yakni sebagai berikut :  1) Endapan Jatuhan Piroklastik     Endapan jatuhan pirokl